Gagasan tersebut akan diaktualisasikan di unit kerjadengan menerapkan manajemen ASN dan Smart ASN. Saat inipeserta berada pada satker di Unit Percetakan Al-Qur’an danditempatkan pada sub bagian kepegawaian. Salah satu isu yangdi hadapi saat ini yaitu belum terciptanya kode klasifikasi elektronikpada dokumen kepegawaian. Arsip merupakan salah satu bahanacuan dalam menyusun perencanaanorganisasi. Oleh karena ituarsip merupakan unsur penting dalam sebuahorganisasi. Sesuaidengan Keputusan Menteri Agama Nomor 44 Tahun 2010 tentangPedoman Penataan Kearsipan di LingkunganKementerian Agamapenataan kearsipan merupakan salah satu upaya peningkatanmutu penyelenggaraan kearsipan menuju tertib administrasi yangberdaya guna dan berhasil guna antara lain melalui penerapanpenataan arsip. Artinya untuk menujusuatu instansi yangberkualitas baik dari segi teknis maupun administrasi makapenataan arsip pada sebuah instansi sangat dibutuhkan dansangatpenting untukdilakukan. Di zaman yang serba digital ini, tentunyakeberadaan arsip elekronik menjadi penting. Selain menghematkertas (paperless), juga menghemat tempat penyimpanan sertabiaya. Hal ini juga meminimalisir kerugian akibat arsip yang rusakatau hilang karena bencana alam. Penemuan arsip juga lebihefektif dan efisien juika menggunakan teknologi namun, harusdigaris bawahi bahwa tata kelola arsip tersebut harus tertib danteratur sesuai skema klasifikasi yang telah dibuat. Peraturan ANRINomor 6 Tahun 2021 menyebutkan bahwa Pengelolaan ArsipElektronik yang selanjutnya disingkat dengan PAE adalah prosespengendalian Arsip Elektronik secara efisien, efektif, dansistematis yang meliputi pembuatan, penerimaan, penggunaan,penyimpanan, pemeliharaan, alih media, penyusutan, akuisisi,deskripsi, pengolahan, preservasi, akses dan pemanfaatan