Saat ini sedang berlangsung Rumah Sakit Darurat Kementerian Kesehatan dan Rumah Sakit Pertamina Jaya Ekstensi dalam lingkungan Unit Pelaksana Teknis Asrama Haji Embarkasi Jakarta sebagai menjalankan visi yaitu melayani masyarakat pengguna jasa dalam bentuk dukungan menangani wabah Covid19. Selama beroperasinya butuh respon yang cepat dari tim BMN dalam menyediakan fasilitas seperti bangku dan kursi untuk percepatan pelayanan. Berdasarkan pengamatan penulis, prosedur peminjaman Barang Milik Negara saat ini masih manual. Sebagai gambaran proses peminjaman yang saat ini yaitu pertama, pengguna jasa menghubungi koordinator BMN untuk menginformasikan barang-barang apa saja yang dibutuhkan melalui chat WhatsApp atau telepon. Kedua, koordinator BMN menugaskan pengelola BMN yang memiliki jadwal WFO saat itu untuk mempersiapkan barang yang akan dipinjam. Ketiga, pengelola BMN yang memiliki jadwal WFO mencatat dalam rekapitulasi mengenai barang yang akan dipinjam Keempat, pengelola BMN yang menyerahkan barang melakukan dokumentasi berupa foto barang yang telah diserahkan. Kelima, Berita Acara Serah Terima (BAST) dan menyerahkan BAST kepada pengguna jasa peminjam barang. Berdasarkan proses tersebut, tergambar bahwa proses administrasi belum optimal karena proses pengajuan peminjaman tidak ada bukti kuat yaitu via chat atau telepon. Selain itu rekapitulasi yang masih manual dan belum terintegrasi dengan BAST, sehingga ada potensi barang yang dipinjam belum teradministrasinya dengan baik. Dalam rangka pelayanan prima, butuh adanya kemudahan dan kecepatan prosedur serta taat administrasi dalam proses pinjam pakai Barang Milik Negara Oleh karena itu pada masa habituasi yang dilaksanakan selama 30 hari penulis akan mengangkat isu “Optimalisasi Sistem dan Prosedur Peminjaman Barang Milik Negara dengan Menggunakan Formulir Digital di Lingkungan Unit Pelaksana Teknis Asrama Haji Embarkasi Jakarta”. Dengan menggunakan formulir digital diharapkan sistem dan prosedur peminjaman Barang Milik Negara (BMN) dapat memudahkan para pengguna jasa untuk mengajukan usul, serta dapat menghasilkan data peminjaman BMN yang akuntabel.