Berdasarkan enviromental scanning yang telah dilakukan selama kurang lebih 6 (enam) bertugas di lingkungan unit kerja Sekretariat Ditjen PHU, penulis menemukan permasalahan yang sering muncul dalam hal penyelenggaraan pelayanan publik berupa belum optimalnya penyampaian informasi kepada masyarakat, terutama dalam 3 menyampaikan informasi yang dihasilkan dari regulasi-regulasi terkait penyelenggaraan ibadah haji. Selama ini, regulasi yang diterbitkan oleh unit kerja di Ditjen PHU hanya dipublikasikan dalam format dokumen asli (lampiran pasal-pasal). Penulis beranggapan bahwa dalam penyampaian informasi ke publik, perlu adanya media alternatif yang lebih ringkas dan efektif namun tetap informatif, agar masyarakat dapat lebih mudah memahami isi atau kebijakan-kebijakan yang terkandung dalam regulasi yang diterbitkan. Jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan, maka publik tidak dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan, terutama terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji. Oleh karena itu, dengan kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan, penulis menggagas solusi terhadap permasalahan yang dimaksud berupa “Optimalisasi Penyampaian Informasi Melalui Pembuatan Infografis Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler Pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah”. Pemilihan infografis sebagai media yang digunakan dalam penyampaian informasi publik terutama terkait regulasi yang diterbitkan di lingkungan kerja Ditjen PHU didasari pada salah satu program prioritas Menteri Agama RI Yaqout Cholil Qoumas untuk membangun citra Kementerian Agama yang “nampak tua” dengan wajah yang lebih muda, progresif, ceria, dan responsif dalam melayani umat, yakni dengan program transformasi digital. Digitalisasi layanan ini diharapkan mampu menghadirkan sistem pelayanan masyarakat yang serba cepat, murah, dan mudah. Infografis sebagai salah satu media berbasis teknologi digital juga dapat membantu membuat kumpulan data kompleks menjadi potongan informasi yang lebih kecil sehingga dapat dipahami dalam waktu yang sangat singkat. Dengan adanya kombinasi gambar dan teks pada sebuah infografis, informasi yang disampaikan akan lebih mudah diingat oleh publik.