Dalam Peraturan LAN No.1 Tahun 2021 pun disebutkan bahwa kompetensi Calon PNS dalam proses Latsar akan diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar (ANEKA) PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara 2 terintegrasi berarti penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal; dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang. Pada tahap aktualisasi pun demikian pentingnya, karena pada tahapan ini peserta Pelatihan Dasar CPNS akan berusaha menciptakan ide/gagasan situasi dan kondisi lingkungan pekerjaan yang kreatif dan kontributif untuk diterapkan pada instansinya. Diawali dengan pembuatan Laporan aktualisasi berdasarkan core isu yang diangkat, kemudian dikerucutkan dalam sebuah ide/gagasan kreatif dalam bentuk kegiatan aktualisasi atas rancangan ide/gagasan yang sudah dibuat. Berdasarkan hasil pengamatan dari Penyusun di Subbagian Tata Usaha Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal terdapat beberapa isu diantaranya adalah penyalahgunaan presensi online ketika sedang work from office, tidak sesuainya bidang keilmuan pada tugas yang diterima, belum ada nya SOP penyusunan Laporan SPJ kegiatan, Dokumen Tata Persuratan belum dikelola secara Digital, kemudian belum ada nya ruang penyimpanan Arsip. Isu strategis tersebut membutuhkan solusi penyelesaian pada proses aktualisasi di instansi asal, Penyusun melakukan penelaahan dan peninjauan dari aspek AKPK (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan), Serta dikombinasikan dengan pendekatan Urgency, Seriousness,dan Growth (USG). Oleh karena itu, Penyusun sebagai berencana memberikan solusi atas permasalahan isu tersebut dengan cara mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA.