Sebagai salah satu aset negara, ASN tentu perlu mengembangkan potensi dan kemampuannya. Hal ini selaras dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, yang menyebutkan bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Hal itu sejalan dengan 5 prioritas kerja Presiden 2019-2024 dimana 2 diantaranya yaitu Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Reformasi Birokrasi, dimana pemerintah terus berupaya melakukan terobosan-terobosan dalam rangka mewujudkan prioritas kerja terlebih lagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini. Untuk merealisasikan hal itu, diperlukan desain pelatihan yang adaptif, dinamis, fleksibel dan responsif bagi Calon Pegawai Negeri Sipil sebagai awal pembentukan karakter Pegawai Negeri Sipil serta sebagai penguatan kompetensi sesuai tuntutan jabatannya melalui penyelenggaraan pelatihan modern yang memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dikombinasikan dengan pembelajaran klasikal yang terintegrasi secara nasional dalam sistem informasi pengembangan kompetensi ASN yang telah dikembangkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN).