STABN Sriwijaya Tangerang Banten belum memiliki Learning Managemen System (LMS) seperti kampus-kampus besar yang sudah maju dan memadai sarana dan prasarananya. Pada tahun-tahun sebelum pandemi jelas mengunakan cara klasikal atau tatap muka. Semenjak pandemi Covid-19 melanda mulai beradaptasi dengan metode daring. Dan pada semester gasal ini 2021-2022 masih mengunakan metode full daring dan hanya mengandalkan media yang sudah umum digunakan oleh masyarakan umum yaitu Googleclassroom, GMeet, dan Zoom. Hal ini semestinya sangat minim untuk mendapatkan pembelajaran yang baik, namun saya kira sudah lumayan cukup jika dilaksanakan dengan maksimal. Terkadang mahasiswa merasa bosan dan kurang bergairah jika hanya tatap muka dengan dosen melalui GMeet atau Zoom saja. Ini juga terkadang menjadi masalah baru ketika kehabisan kuota bagi para mahasiswa jika harus Zoom atau GMeet terlalu lama. Hal ini jika disiasati dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik dan bervariasa mungkin akan membuat mahasiswa merasa tertarik dan lebih menguasai materi dan bisa menghemat kouta yang diperlukan untuk pembelajaran. Media pembelajaran ini dapat berupa PowerPoint atau Video pembelajaran. Sehingga tidak hanya berhadapan dengan dosen saat Zoom atau GMeet saja. Dari latar belakang di atas dapat ditarik sebuah identifikasi kasus bahwa “belum optimalnya penggunaan media pembelajaran bagi mahasiswa di STABN Sriwijaya”. Oleh sebab itu penulis akan menyusun rancangan aktualisasi dengan judul “ Optimalisasi Pembelajaran Daring Melalui Pembuatan Media Pembelajaran di STABN Sriwijaya Tangerang Banten”. Dalam hai ini penulis sebagai dosen di STABN Sriwijaya yang akan melakukan kegiatan tersebut kepada mahasiswa di STABN Sriwijaya dalam rentan waktu bulan September sampai dengan bulan Oktober 2021. Adapun tujuan dari kegiatan aktualisasi yang akan penulis laksanakan adalah sebagai berikut: 1) untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam matakuliah Ilmu Filsafat., 2) untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa dalam matakuliah Ilmu Filsafat. Sebagai peserta latsar, penulis bertanggung jawab dalam menerapkan dan memberi gambaran penerapan nilai-nilai ANEKA yang telah diinternalisasi.