Usulan pengajuan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha selama ini dilakukan dengan bentuk dokumen fisik yang rawan rusak dan hilang bahkan secara lisan. Hal ini mengakibatkan pendataan usulan pengajuan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor menjadi tidak teratur serta tidak tertata dengan baik. Dari hal tersebut, memunculkan isu mengenai belum optimalnya pendataan usulan pengajuan pemeliharaan sarana dan prasana kantor pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha. Untuk mengatasi isu masalaha yang muncul tersebut, maka perlu adanya digitalisasi dalam melakukan usulan pengajuan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha, sehingga pendataan usulan pengajuan pemeliharaan sarana dan prasana kantor dapat optimal, efesien, dan teradministrasi dengan baik. Oleh sebab itu, untuk mengoptimalkan pendataan usulan pengajuan pemeliharaan sarana dan prasana kantor maka penulis merancang aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pendataan Usulan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Melalui Digitalisasi dengan Google Form Pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha”.