Pasal 65 Undang-Undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, menyebutkan calon Pegawai Negeri Sipil yang diangkat menjadi PNS harus memenuhi persyaratan, yaitu dan lulus elola kan dan pelatihan (Latsar) dan sehat jasmani dan rohani. Melalui Peraturan LAN No. 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS, dijelaskan pelatihan dasar CPNS merupakan Pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integrasi moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dimana Masa Prajabatan ini dilakukan selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai CPNS. Pada masa elola k seperti saat ini, latsar CPNS juga harus dilakukan meskipun dengan cara yang berbeda. Tidak hanya secara hadir dalam kelas tetapi juga dilakukan diluar kelas, dalam hal ini adalah secara daring. Karena menurut Peraturan LAN No. 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS, pelatihan dasar CPNS dapat dilakukan melalui pelatihan klasikal (hadir dalam kelas) dan blended learning. Blended learning dilakukan dengan 3 (tiga) bagian yaitu melalui pelatihan mandiri, distance learning dan pembelajaran klasikal di tempat penyelenggara pelatihan dasar CPNS. Melalui pembelajaran-pembelajaran itulah diharapkan CPNS khususnya CPNS di Kementerian Agama mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar seorang PNS baik dalam kehidupan di tempat kerja maupun di lingkungan tempat tinggalnya.