Berdasarkan pengamatan dan pengalaman di Seksi BIMAS Islam kantor Kementerian Agama Kota Tangerang. Terdapat permasalahan yaitu kurang optimalnya sistem dan mekanisme pengelolaan keuangan, dalam menjalankan aktifitas pengelolaan keuangan masih terdapat tumpang tindih tanggung jawab dan kesalahan prosedur dalam melaksanakan tugas. Pegawai kurang memahami aktifitas pengelolaan keuangan karena tidak mempunyai panduan dan acuan yang jelas terkait sistem dan mekanisme pengelolaan keuangan yang baik. Dikarenakan kurangnya informasi atau panduan yang didapat, pengelolaan keuangan pada Seksi BIMAS Islam Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang masih terdapat banyak kesalahan sehingga pelaporan keuangan tidak selesai sesuai batas waktu yang ditentukan. Permasalahan tersebut dapat diminimalisir dengan gagasan pembuatan standar operasional prosedur (SOP) sebagai pedoman atau petunjuk bagi aparatur dalam melaksanakan tugas sehingga dapat menjadi standarisasi dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan. Sehingga dapat meningkatkan efektifitas kinerja pengelolaan keuangan di Seksi BIMAS Islam kantor kementerian agama kota Tangerang untuk melaksanakan pengelolaan keuangan yang tepat guna, tepat jumlah, tepat sasaran, tepat waktu, efektif, efisien, transparan dan akuntabel.