Pendidikan dan pelatihan dasar yang diberikan kepada calon PNS berdasarkan Perlan no 12 tahun 2018 memiliki tujuan mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi dan menggunakan pola on-off-on kampus. Kegiatan On kampus merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka yang berlangsung di Balai Diklat Keagamaan Jakarta dengan pemberian materi berupa internalisasi nilai – nilai dasar ANEKA 2 selama 18 hari. Kegiatan off kampus yaitu melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA yang telah dipelajari pada saat proses pembelajaran di kampus. Kegiatan Off kampus memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta membuat nilai-nilai dasar ANEKA menjadi kebiasaan (habituasi) pada setiap kegiatan yang sudah direncanakan pada masing-masing instansi, sehingga terbentuklah karakter PNS yang profesional sesuai tugas dan fungsinya. Salah satu tugas dan fungsi penulis sebagai guru mata pelajaran sejarah adalah menciptakan suasana pembelajaran sejarah yang memiliki makna, menyenangkan dan kreatif, tetapi penulis menyadari pembelajaran sejarah yang terjadi saat ini masih jauh dari menyenangkan, kreatif dan memiliki makna. Permasalahan ini terjadi salah satu nya karena kurang optimalnya penulis dalam menggunakan media pembelajaran sejarah di Madrasah Aliyah Negeri 1 Lebak. Berdasarkan masalah tersebut diperlukan penerapan nilai-nilai ‘ANEKA’ sehingga menghasilkan pendidikan yang bermakna, menyenangkan dan kreatif pada mata pelajaran sejarah di MAN 1 Lebak. Melalui Latihan Dasar CPNS Golongan III ini, Penulis ingin mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA yang telah didapatkan melalui proses Latsar, di lingkungan kerja MAN 1 Lebak dengan mengangkat isu “Optimalisasi Kode Matriks ( QR Code ) Sebagai Media Pembelajaran Sejarah Indonesia Pada Siswa Kelas XI MIA Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Lebak”.