Pengadilan Agama Bekasi sebagai salah satu badan peradilan dibawah Mahkamah Agung terus berupaya untuk memberikan pelayananhukum yang berkeadilan dan terbebas dari perlakuan diskriminatif tehadappencari keadilan termasuk penyandang disabilitas. Upaya ini dilakukandengan penyediaan aksesibilitas fisik untuk mewujudkan pelayanan yangramah bagi penyandang disabilitas di lingkungan Pengadilan AgamaBekasi, contohnya penyediaan kursi roda untuk penyandang disabilitas.Namun, tidak dipungkiri aksesibilitas fisik di Pengadilan Agama Bekasibelum cukup untuk mewujudkan badan peradilan yang inklusif. Selain itu,Pengadilan Agama Bekasi belum memiliki aksesibilitas non fisik bagipenyandang disabilitas. Padahal, berdasarkan Surat Keputusan DirjenBadilag MA RI Nomor 206 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan bagi4Penyandang Disabilitas di Lingkungan Peradilan Agama, aksesibilitas bagipenyandang disabilitas mencakup dua aspek, yaitu aksesibilitas fisik danaksesibilitas non fisik. Aksesibilitas fisik mencakup prasarana fisik gunamendukung penyandang disabilitas untuk berperan aktif dalam prosesperadilan yang dihadapinya, sedangkan aksesibilitas non fisik mencakupsistem yang ajeg dalam mendukung penyampaian dan penerimaaninformasi dengan baik bagi penyandang disabilitas, dapat menciptakansuasana nyaman dan memungkinkan penyandang disabilitas untukmengekspresikan dirinya secara wajar.