Selama penulis ditugaskan di subdit tersebut, penulis mengamati terjadinyabeberapa masalah yang salah satunya adalah belum optimalnya permohonanperubahan status harta benda wakaf. Seringkali dokumen permohonan yang dikirimkan4tidak lengkap dan proses pelaksanaan perubahaan status harta benda wakafmemerlukan waktu yang lama. Selain terkait kelengkapan dokumen permohonan,dalam menilai kelayakan perubahan status harta benda wakaf juga membutuhkananalisis lebih mendalam terkait aspek-aspek lain seperti tujuan perubahan sertaperbandingan antara harta benda wakaf dan harta benda penukarnya yang dapatditinjau dari luas tanah/bangunan, nilai ekonomis harta benda wakaf dan harta bendapenukar, dan nilai manfaat yang dapat diberikan bagi mauquf alaih yang tentunya tidakbertentangan dengan peruntukan harta benda wakaf yang tercantum dalam Akta IkrarWakaf (AIW). Berdasarkan permasalahan tersebut penulis menilai bahwa diperlukansebuah standar atau pedoman dalam menganalisis kelayakan permohonan perubahanstatus harta benda wakaf